Cara Pembibitan Pepaya California di Rumah dan Lahan


        Pernahkan suatu saat Anda mengalami susah buang air besar. Dan apa yang Anda lakukan selanjutnya? Minum obat kimia atau dengan cara alami?

    Obat kimia sudah bejibun banyaknya di pasaran, dan tidak sedikit pula yang memilih dengan cara alami misalnya dengan mengkonsumsi buah pepaya. Pepaya yang biasa beredar di pasaran Indonesia khusunya pulau Jawa adalah pepaya berjenis California. Karna ukuran buah yang begitu besar, enak, serta mudah bagi para petani menanam nya di lahan mereka.

      Kali ini penulis akan membagikan tutorial menanam Buah Pepaya California yang bisa Anda lakukan di rumah atau di lahan Pertanian Anda.

A. Persiapan Alat dan Bahan

• Biji bibit Pepaya California (bisa Anda beli di toko pertanian atau online shop)
• Ember
• Kain Lap
• Wadah gelap / Plastik
• Pupuk Organik
• Polibag
• Penanak Nasi (opsional)

B. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

1. Biji yang telah kering di rendam dengan air hangat kurang lebih 40°C selama 5 menit kemudian ganti air rendaman dengan air dingin selama 24 sampai 36 jam.

2. Buang air rendaman yang dingin lalu rendam kembali selama 2 menit dengan air hangat.

3. Setelah 2 menit buang air rendamannnya, ambil biji yg tenggelam saja dan yang mengambang di buang saja.

4. Keringkan biji yang telah direndam tersebut dengan menggunakan kain lap tetapi perlu diperhatikan jangan terlalu kering atau terlalu basah karena jika terlalu kering biji tidak mau tumbuh sedangkan jika terlalu basah biji akan membusuk.

5. Biji dimasukkan ke dalam plastik/wadah yang gelap supaya tidak terkena radiasi cahaya, gunanya untuk membantu mempercepat tumbuh akar, lalu simpan ditempat yang bersuhu antara 30°C s/d 40°C (taruh diatas penanak nasi supaya dapat hawa panasnya.)

6. Tunggu sampai biji keluar kecambah
akar, biasanya pada hari ke 5-7 sebagian biji akan keluar akarnya dan akan terus bertahap.

7. Sambil menunggu biji keluar akar,siapkan tanah yang dicampur dengan pupuk organik dengan perbandingan 1:1 aduk sampai rata dan biarkan selama kurang lebih 1 minggu supaya fermentasi.

8. Masukkan tanah ke dalam polibag ukuran 10 x 15 cm.

9. Ambil biji yang tumbuh akar kemudian masukkan 2-3 biji ke dalam polibag dengan kedalaman sekitar setengah ruas jari. Siram 2 hari sekali serta lakukan penyemprotan 1 minggu sekali dengan air+fungisida+insektisida+pupuk supaya bibit tumbuh sehat.

10. Bibit harus terlindung dari terik matahari dan hujan namun bibit juga memerlukan cahaya dan air, jadi kita bisa menggunakan plastik transparan atau paranet untuk melindunginya.

11. Setelah berumur 1 s/d 1,5 bulan bibit bisa
ditanam di lahan yang telah disiapkan bisa di lingkungan rumah atau dilahan pertanian Anda.

Sekian dari penulis, kritik saran serta masukkan bisa di kolom komentar
Terimakasih

Cara Pembibitan Pepaya California di Rumah dan Lahan

Cara Pembibitan Pepaya California di Rumah dan Lahan


        Pernahkan suatu saat Anda mengalami susah buang air besar. Dan apa yang Anda lakukan selanjutnya? Minum obat kimia atau dengan cara alami?

    Obat kimia sudah bejibun banyaknya di pasaran, dan tidak sedikit pula yang memilih dengan cara alami misalnya dengan mengkonsumsi buah pepaya. Pepaya yang biasa beredar di pasaran Indonesia khusunya pulau Jawa adalah pepaya berjenis California. Karna ukuran buah yang begitu besar, enak, serta mudah bagi para petani menanam nya di lahan mereka.

      Kali ini penulis akan membagikan tutorial menanam Buah Pepaya California yang bisa Anda lakukan di rumah atau di lahan Pertanian Anda.

A. Persiapan Alat dan Bahan

• Biji bibit Pepaya California (bisa Anda beli di toko pertanian atau online shop)
• Ember
• Kain Lap
• Wadah gelap / Plastik
• Pupuk Organik
• Polibag
• Penanak Nasi (opsional)

B. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

1. Biji yang telah kering di rendam dengan air hangat kurang lebih 40°C selama 5 menit kemudian ganti air rendaman dengan air dingin selama 24 sampai 36 jam.

2. Buang air rendaman yang dingin lalu rendam kembali selama 2 menit dengan air hangat.

3. Setelah 2 menit buang air rendamannnya, ambil biji yg tenggelam saja dan yang mengambang di buang saja.

4. Keringkan biji yang telah direndam tersebut dengan menggunakan kain lap tetapi perlu diperhatikan jangan terlalu kering atau terlalu basah karena jika terlalu kering biji tidak mau tumbuh sedangkan jika terlalu basah biji akan membusuk.

5. Biji dimasukkan ke dalam plastik/wadah yang gelap supaya tidak terkena radiasi cahaya, gunanya untuk membantu mempercepat tumbuh akar, lalu simpan ditempat yang bersuhu antara 30°C s/d 40°C (taruh diatas penanak nasi supaya dapat hawa panasnya.)

6. Tunggu sampai biji keluar kecambah
akar, biasanya pada hari ke 5-7 sebagian biji akan keluar akarnya dan akan terus bertahap.

7. Sambil menunggu biji keluar akar,siapkan tanah yang dicampur dengan pupuk organik dengan perbandingan 1:1 aduk sampai rata dan biarkan selama kurang lebih 1 minggu supaya fermentasi.

8. Masukkan tanah ke dalam polibag ukuran 10 x 15 cm.

9. Ambil biji yang tumbuh akar kemudian masukkan 2-3 biji ke dalam polibag dengan kedalaman sekitar setengah ruas jari. Siram 2 hari sekali serta lakukan penyemprotan 1 minggu sekali dengan air+fungisida+insektisida+pupuk supaya bibit tumbuh sehat.

10. Bibit harus terlindung dari terik matahari dan hujan namun bibit juga memerlukan cahaya dan air, jadi kita bisa menggunakan plastik transparan atau paranet untuk melindunginya.

11. Setelah berumur 1 s/d 1,5 bulan bibit bisa
ditanam di lahan yang telah disiapkan bisa di lingkungan rumah atau dilahan pertanian Anda.

Sekian dari penulis, kritik saran serta masukkan bisa di kolom komentar
Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar