2 Blok Pertanian Indonesia

   Menurut saya setelah melakukan riset serta berhubungan langsung dengan para petani di desa kami Kec. Matesih, Kab. Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, dapat saya simpulkan bahwa pertanian di Indonesia saat ini menjadi dua blok.

1. Petani tradisional.
Jenis petani ini sudah menjadi dua blok juga.


a. Petani tradisional murni yang masih bertahan dengan keyakinan adat. Petani ini jumlahnya tinggal sedikit.

b. Petani tradisional yang berpegang pada tradisi tapi memakai pupuk kimia. Dan inilah yang paling banyak saya temui di desa.


2. Petani modern
   Petani jenis ini melihat segmen pasar secara finansial (untung ruginya). Metode yg dipakai adalah sistematis tanpa memandang musim. Semua di kelola secara modern. 


    Secara umum pertanian kita sudah maju. Tetapi generasi muda anak pak tani lebih banyak memilih tidak menekuni pertanian karena beberapa faktor (gengsi,hasil, waktu)

    Kemudian para PNs (PPL) jarang yang sepenuh hati mendarmakan ilmunya untuk petani. Rata-rata mereka bekerja sesuai statusnya sebagai PNS (kerja dan dapat gaji).

   Tulisan saya ini mengambil fakta di desaku. Di tempat lain saya tidak tahu.


   Semoga para anak pak tani tergerak hatinya untuk memajukan pertanian di daerahnya masing-masing.

Yang jelas dengan tehnik modern tapi ramah lingkungan. 

Marilah kita bertani dengan teknologi. Tanitek.


2 Blok Pertanian Indonesia | Tanitek


2 Blok Pertanian Indonesia

   Menurut saya setelah melakukan riset serta berhubungan langsung dengan para petani di desa kami Kec. Matesih, Kab. Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, dapat saya simpulkan bahwa pertanian di Indonesia saat ini menjadi dua blok.

1. Petani tradisional.
Jenis petani ini sudah menjadi dua blok juga.


a. Petani tradisional murni yang masih bertahan dengan keyakinan adat. Petani ini jumlahnya tinggal sedikit.

b. Petani tradisional yang berpegang pada tradisi tapi memakai pupuk kimia. Dan inilah yang paling banyak saya temui di desa.


2. Petani modern
   Petani jenis ini melihat segmen pasar secara finansial (untung ruginya). Metode yg dipakai adalah sistematis tanpa memandang musim. Semua di kelola secara modern. 


    Secara umum pertanian kita sudah maju. Tetapi generasi muda anak pak tani lebih banyak memilih tidak menekuni pertanian karena beberapa faktor (gengsi,hasil, waktu)

    Kemudian para PNs (PPL) jarang yang sepenuh hati mendarmakan ilmunya untuk petani. Rata-rata mereka bekerja sesuai statusnya sebagai PNS (kerja dan dapat gaji).

   Tulisan saya ini mengambil fakta di desaku. Di tempat lain saya tidak tahu.


   Semoga para anak pak tani tergerak hatinya untuk memajukan pertanian di daerahnya masing-masing.

Yang jelas dengan tehnik modern tapi ramah lingkungan. 

Marilah kita bertani dengan teknologi. Tanitek.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar